Reinkarnasi Galaxy Note 7 Dijual di Indonesia, Harganya?

Note FE. Foto: Muhamad Imron Rosyadi/inet

 

 

Jakarta - Mengusung nama Galaxy Note FE (Fan Edition), model ini memang secara khusus dibuat Samsung bagi seluruh penggemar seri Galaxy Note, sebagai ganti dari Galaxy Note 7 yang memiliki masalah terhadap baterai.

Hal tersebut membuat seluruh handset seri tersebut ditarik dari pasaran. Namun bagi yang masih ingin memilikinya, disediakan Note FE ini yang dinyatakan benar-benar aman. Dan sekarang, sudah tersedia di Indonesia.

Berdasarkan keterangan di website Samsung Indonesia, Galaxy Note FE sudah melewati 8 tahap pemeriksaan keamanan terhadap baterai yang digunakan, yaitu Durability Test, Visual Inspection, X-Ray Test, Charge/Discharge Test, TVOC Test, Disassembling Test, Accelerated Usage Test, serta AOCV Test.

Galaxy Note FE juga dilengkapi dengan pengukuran keamanan berlapis terhadap Battery Safety Design Standard, Hardware Design, dan Software Algorithm.

Note Fan Edition. Foto: Samsung

Beberapa hal yang membedakan Galaxy Note FE dari pendahulunya tersebut adalah kapasitas baterai yang lebih kecil (3.200 mAh) dibanding dengan Galaxy Note 7 (3.500. mAh), personal digital assistant garapan Samsung yaitu Bixby, serta Android Nougat 7.0.

Namun, Galaxy Note FE tidak dilengkapi dengan tombol akses khusus menuju Bixby, seperti yang dimiliki oleh Samsung Galaxy Note 8.

Menurut keterangan dari salah seorang petugas di gerai Telesindo Shop, varian Galaxy Note teranyar ini dibanderol dengan harga Rp. 7.799.000, namun khusus untuk pembayaran dengan uang tunai pada saat penyelenggaraan Indocomtech 2017.

Selain itu, setiap pembeliannya akan disertai hadiah berupa satu unit Samsung Level U Wireless Headphone yang harganya sekitar Rp 1.000.000.

Harga normal dari Galaxy Note FE sendiri Rp 8.499.000, berdasarkan keterangan di situs resmi Samsung Indonesia maupun Telesindo Shop.

Indonesia menjadi negara keempat yang mencicipi Galaxy Note edisi khusus tersebut, setelah sebelumnya Korea Selatan, Malaysia, dan Filipina sudah mendapatkannya pada bulan lalu.

Indocomtech 2017 sendiri merupakan sebuah pameran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang diselenggarakan mulai 1-5 November 2017 di Jakarta Convention Center dengan lebih dari 250 eksibitor yang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. (fyk/fyk)

Bos Xiaomi : Kami Memang Perusak Harga

Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Jakarta - Sejumlah pihak mencap Xiaomi sebagai vendor yang merusak harga ponsel. Lantas bagaimana perusahaan asal China itu menanggapi anggapan tersebut?

Ditemui usai memaparkan ponsel Redmi Note 5A, alih-alih membantah Head of Xiaomi South Pacific Region and Country Manager Xiaomi Indonesia Steven Shi malah membenarkan dengan mantap.

"Kami bukan perusak harga. Tapi kami memang benar-benar perusak harga," tegasnya.

Menurut Shi, menjadi keinginan CEO Xiaomi Lei Jun untuk menghadirkan perangkat dengan spesifikasi mumpuni. Tapi mereka coba membanderolnya lebih murah dibanding perangkat dengan jeroan yang sama.

Meski dijual murah, Shi mengklaim Xiaomi tidak merugi. Sebab mereka masih mendapatkan untung yang cukup besar dari bisnis ponselnya.

"Dengan menjual lebih banyak ponsel, kami bisa menekan biaya komponen. Jadi tetap mendapat keuntungan," kata pria berkacamata itu.

Foto: detikINET/Adi Fida Rahman

Sebelumnya diberitakan, setelah menghadirkan Mi A1, Xiaomi kembali memboyong perangkat baru. Bernama Redmi Note 5A, ponsel ini digadang sebagai ponsel 5,5 inch dengan harga terjangkau.

Dapur pacunya mengusung prosesor quad core Snapdragon 425. Tersemat pula RAM 2 GB dengan memori internal 16 GB.

Utuk kebutuhan fotografi, tersedia kamera di bagian belakang 13 MP. Sementara untuk kebutuhan selfie terdapat kamera 5 MP.

Seperti perangkat Xiaomi lain, Redmi Note 5A dibekali infra red. Sehingga ponsel ini bisa dijadikan remote control untuk perangkat elektronik lain.

Untuk baterainya punya kapasitas 3.080 mAh. Tersedia juga dua slot SIM card dan satu slot MicroSD.

Redmi Note 5A akan dilepas seharga Rp 1,499 juta. Bila tertarik ponsel ini mulai dipasarkan pada 9 November mendatang lewat e-commerce JD.id. (afr/fyk)